Will The Dream Come True

Posted: 22 Desember 2012 in FF BUMSSO
Tag:

cover part 1

Genre : romantic, sad, drama

Cast : Kim Sang Bum, Kim So Eun, Moon Joo Won, Lee Yeon Hee

ini adalah fanfic pertamaku, walaupun ceritanya tidak terlalu bagus bahkan tidak bagus tapi aku berharap ada yang mau menyukainya.

ketika sesuatu yang tak pernah terbayangkan dalam hati dan pikiran kita muncul secara nyata dan tiba – tiba.

Flashback

“maukah kau berkencan denganku?“

Seorang gadis tengah menatap seseoang yang saat ini sedang berdiri tepat didepannya. Sang gadis tak menjawab perkataan orang itu, kini yang ada dipikirannya adalah apa orang ini benar – benar sadar dengan apa yang baru saja diucapkannya.

“kenapa kau tak menjawab pertanyaanku?” kata orang itu pada sang gadis yang masih saja diam membisu.

Sang gadis tetap tak menjawab pertanyaan orang itu, kini dia bangkit dari duduknya dan berniat pergi meninggalkan orang tersebut, belum sempat dia melangkahkan kakinya tangannya ditahan oleh orang yang sedari tadi membuatnya tak nyaman.

“bukankah kau sudah memiliki kekasih, kenapa kau mengajakku berkencan?” Jawab sang gadis.

Bukannya menjawab orang itu malah mengajukan pertanyaan lagi pada sang gadis, “apa kau tak mau berkencan denganku?”

“kenapa kau mengajakku berkencan?”

“entahlah! tapi jika kau mau, aku akan menunggumu besok jam 4 sore ditaman dekat SMA kita dulu.”

End of flashback

Kim so eun seorang gadis berusia 20 tahun, seorang mahasiswa jurusan ekonomi semester akhir di salah satu universitas negri di Seoul Korea. Gadis ini tengah dilanda kebingungan sekarang. Tak henti – hentinya dia memikirkan ajakan seseorang yang menurutnya tak pernah ada dalam pikirannya selama ini.

Seseorang yang sering menjahilinya di taman kanak – kanak dulu, seseorang yang memandang sebelah mata pada dirinya, seseorang yang menganggapnya tak ada, bahkan seseorag yang sangat populer di sekolah menengah atas tempat so eun belajar dulu.

Dan kemaren seseorang itu mengajaknya untuk berkencan. So eun benar – benar bingung harus bagaimana. Dulu so eun memang sempat mengaggumi sosok itu, walaupun so eun tahu bahwa orang itu tak akan pernah bisa so eun dapatkan. Sampai akhirnya so eun mendengar kabar dari sahabatnya bahwa orang itu telah memiliki seorang kekasih yaitu adik kelasnya di sekolah menengah atas tempat so eun dan dia berada.

“KIM SANG BUM apa alasanmu sehingga kau mengajakku berkencan” gumam so eun yang masih duduk ditempat tidurnya.

Karena penasaran dan ingin tahu motif kim bum mengajaknya berkencan akhirnya so eun pun memutuskan untuk menemui kim bum, walaupun dia tahu pasti dia akan terlambat sampai ditempat.

So eun bergegas mandi dan merapikan dirinya setelah itu dia buru – buru pergi ketempat yang dimaksud kim bum kemaren.

***

Dengan nafas terengah – engah so eun sampai ditempat yang dimaksud kim bum kemaren. So eun sudah sampai di taman tapi dia tak melihat sosok kim bum. So eun menghela nafas panjang dan mendudukan dirinya dibangku taman.

“aku tahu ini tidak mungkin, tidak seharusnya aku datang kesini” ucap so eun sambil memejamkan matanya

“apanya yang tidak mungkin?” jawab seseorang dari belakang dan duduk disebelah so eun.

So eun tau suara siapa itu, tapi dia tetap tak membuka matanya. So eun masih berfikir apakah ini semua mimpi atau nyata.

“ini nyata dan aku ada disampingmu sekarang, bukalah matamu” ucap kim bum yang seolah – olah tau apa yang sedang difikirkan oleh so eun.

So eun membuka matanya dan menatap kim bum, so eun melihat kim bum benar – benar nyata dan kini sedang duduk disebelahnya. Kim bum yang dilihatnya itu nyata dan bukan mimpi ataupun halusinasi.

“kau tau aku sudah menunggu selama satu jam disini, kau tak lihat langit sudah mulai gelap” ucap kim bum menyadarkan so eun yang tengah bergelut dengan kebingungan yang melanda pikirannya.

“kau menungguku?” heran so eun, bagi so eun mustahil seorang kim bum menunggu dirinya.

“tentu saja, kau kira siapa kau sehingga berani membuat seorang kim bum menunggu” kata kim bum sedikit kasar.

So eun terdiam dan memikirkan kata – kata kim bum barusan, kata – kata kim bum ada benarnya juga. Siapa so eun sehingga berani membuatnya menunggu. Orang sepopuler dan sekeren kim bum rela menunggunya selama satu jam. Gadis yang tak menarik seperti dirinya membuat kim bum menunggu, benar – benar tak bisa dibayangkan. Tapi ini bukan kemauan so eun kan, kim bum sendiri yang mau.

“jika kau tak mau menunggu kenapa kau tak pulang, aku bahkan tak menyuruhmu untuk menunggu kan? Aku juga tidak mengatakan kalau aku mau datang kesini kan” jawab so eun dengan nada marah.

“tapi kau datang, dan aku tau kau pasti datang”.

Jawaban kim bum benar – benar membuat so eun terheran, kim bum yakin kalau so eun pasti akan datang bahkan kim bum rela menunggunya selama satu jam karena kim bum tau kalau dirinya pasti datang. So eun benar – benar pusing dengan fikiran kim bum, sebenarnya apa yang diinginkan kim bum dari dirinya saat ini.

“entahlah aku juga tidak tau kenapa aku bisa seperti ini, tiba – tiba saja aku teringat dirimu dan ingin berkencan denganmu”

Lagi – lagi kim bum bisa membaca apa yang sedang so eun pikirkan.

“dari mana kau tau aku belajar di kampus itu? kita sudah tidak berkomunikasi lagi semenjak kita lulus SMA”.

“aku tau dari woo hyuk, Jang woo hyuk mantan kekasihmu”

“apa yang kau tanyakan padanya, dan apa saja yang kau tau tentangku darinya?

“semuanya, yang tak kau fikirkan pun aku mengetahuinya. Bahkan ciuman pertamamu dengannya”. Jelas kim bum sambil tersenyum dan memandang kearah so eun.

So eun benar – benar tak bisa bicara lagi dihadapan kim bum, kim bum mengetahui semuanya bahkan hal yang memalukan yang tak seharusnya diketahui oleh siapapun selain dirinya dan woo hyuk.

Kim bum makin tersenyum melihat wajah malu so eun, sehingga membuat kim bum ingin sekali menggodanya.

“apa kau mau mencobanya lagi denganku?” kata kim bum sambil mendekatkan wajahnya kearah so eun.

“kalau kau mengajakku kesini hanya untuk mempermainkanku, lebih baik aku pulang saja” ucap so eun, sambil mendorong tubuh kim bum dan beranjak dari duduknya.

Tapi tangan kim bum dengan sigap menahannya.
“duduklah, maafkan aku”

So eun memperhatikan kim bum yang tengah memegangi tangan so eun sambil menundukan kepalanya. So eun dengan jelas melihat raut wajah kim bum yang menyesal. So eun pun duduk kembali disamping kim bum, dan melepaskan pegangan tangan kim bum pada dirinya.

“jadi apa maumu ? tanya so eun

“aku tidak menyangka kau bisa pacaran dengan woo hyuk. Bagaimana bisa kau pacaran dengan playboy seperti woo hyuk?”

“kenapa kau selalu mengalihkan pembicaraan, jangan membuatku kesal. Sebenarnya apa maumu. Tiba – tiba kau datang, mencari tahu tentangku, datang dalam kehidupanku dan sekarang berniat mencampuri urusanku” bentak so eun, entah dapat kekuatan dari mana hingga seorang so eun berani membentak orang lain. Padahal selama ini tak pernah sekalipun dia membentak orang lain.

“aku ingin kau menjadi kekasihku” gumam kim bum hampir tak terdengar oleh so eun. So eun menoleh kearah kim bum yang masih menundukkan kepalanya. Kim bum tau kalau so eun pasti kaget mendengar ucapannya tadi.

“dari awal aku juga tidak tau kenapa aku bisa seperti ini, ini semua terjadi begitu saja semenjak kau hadir dalam mimpiku 1 bulan yang lalu” jelas kim bum

“mimpi” gumam so eun. Apa maksudnya dengan mimpi yang dimaksud kim bum. Apakah kim bum memimpikan so eun. seperti so eun yang bermimpi dengan seseorang yang hampir mirip kim bum.

“yaa mimpi yang membuatku bingung, aku memimpikan seseorang yang tak aku ketahui siapa itu. Seseorang yang mampu membuatku merasakan bagaimana indahnya dicintai dan mencintai, seseorang yang mampu membuatku merasakan artinya ketulusan dan keindahan, dan seseorang yang membuatku takut kehilangan dirinya”

“aku benar – benar tak mengerti apa maksudmu kim bum”

“jangankan dirimu, aku saja tak mengerti kenapa setelah aku bermimpi aku langsung teringat denganmu”

So eun terdiam, mengingat kembali mimpi yang beberapa hari ini datang dalam tidurnya. Dia juga memimpikan hal yang sama seperti kim bum tapi dia tak mengetahui siapa sosok yang ada didalam mimpinya itu, dan so eun pun tak begitu memikirkan mimpinya tersebut.

“aku tak tau kenapa kau yang langsung muncul dalam benakku ketika aku selesai bermimpi so eun, kau tau ketika aku bermimpi rasanya itu seperti nyata” jelas kim bum lagi pada so eun.

“owh iya selamat karena kamu berhasil mendapatkan primadona di SMA kita dulu” ucap so eun mencoba mengalihkan pembicaraan kim bum. So eun merasa belum siap mendengar cerita – cerita kim bum, so eun takut kalau kehadiran kim bum sekarang akan membawa dampak yang tidak baik bagi so eun. Lebih baik seperti dulu tak saling dekat dan hidup masing – masing.

“terimakasih”

Hening, itulah yang dialami keduannya saat ini. Diam dalam pikiran masing – masing, tak tau harus bagaimana dan melakukan apa. tapi bagi kim bum dia harus mengungangkapkan perasaannya, mungkin saja memang mimpi itu yang akan membawanya dalam menuju kebahagiaan di masa depan.

“jadi maukah kau menjadi kekasihku so eun???

So eun benar – benar bingung dengan sikap kim bum, untuk kesekian kalinya kim bum mengucapkan kata – kata yang membuat jantung so eun seakan – akan berhenti berdetak.

“kau sudah memiliki kekasih” hanya itu yang bisa so eun ucapkan pada kim bum.

Kini raut muka kim bum yang tampak murung.
Yang dikatakan so eun memang benar, kim bum sudah memiliki kekasih dan mana mungkin so eun mau menjalin hubungan dengan seseorang yang jelas – jelas memiliki kekasih.

“pikirkanlah lagi apa yang baru saja kau ucapkan, aku tau kau tak bersungguh – sungguh dengan ucapanmu” jelas so eun pada kim bum,
memang tak apa – apa jika kim bum hanya bercanda tentang apa yang dibicarakannya barusan. Toh selama ini so eun tetap bisa bertahan hidup tanpa adanya kim bum.

Kim bum mulai berfikir, inikah sifat dari seorang so eun, seseorang yang tak pernah dianggapnya ada selama ini. Seseorang yang terlihat tak menarik dihadapan kim bum semasa di SMA.

“berikan aku nomor ponselmu” kata kim bum

“untuk apa ? kurasa kau tak perlu menyimpan nomor ponselku jika kau mau melupakan kejadian hari ini dan kemaren ataupun yang berhubungan denganku”

“cepat kemarikan ponselmu” paksa kim bum.

Mau tak mau so eun pun mengeluarkan ponselnya dari dalam tas yang dibawanya. Dan tanpa banyak biacara lagi kim bum memasukkan nomornya didalam ponsel so eun dan dia juga memasukkan nomor so eun dalam ponselnya.

“kau harus siap jika beberapa hari kedepan aku akan menganggu hidupmu, sebelum apa yang membuatku bingung terpecahkan” kata kim bum sambil menyerahkan ponsel so eun pada sang pemiliknya.

“hari sudah malam, kau mau kuantar pulang?

“tidak, terimakasih. Aku bisa pulang sendiri”
“hati – hati tinggal sendirian diapartement, dan jaga kesehatanmu”

So eun beranjak dari tempat duduknya sambil berpikir bagaimana kim bum bisa tahu kalau so eun tinggal diapartement sendiri. Tapi so eun tak mau ambil pusing dari mana kim bum tau, baginya itu tidak penting. Yang penting sekarang dia harus pulang sebelum hari mulai gelap dan tidak ada bus. Toh pembicaraannya dengan kim bum sudah selesai.

“aku pulang duluan” kata so eun pada kim bum sambil berjalan pergi meninggalkan kim bum yang masih betah duduk ditempatnya.

So eun menunggu bus dihalte, tak butuh waktu lama bus yang ditunggupun lewat dan berhenti didepan so eun. kemudian mengantarkan so eun untuk kembali keapartementnya.

***

So eun sudah sampai didepan apartementnya dan berniat membuka pintu.

“kau dari mana saja so eun” tanya ji hyun penuh dengan kekhawatiran, yang melihat so eun baru saja pulang.

“aku keluar untuk menemui seseorang ji hyun”

“kau tau, aku mencemaskanmu”

“kenapa kau mencemaskanku, biasanya kau juga tidak peduli padaku” gurau so eun yang melihat wajah sahabatnya itu menunjukkan raut wajah khawatir.

“kau ini, benar – benar menyebalkan”

“aku tidak apa – apa, kamu tak perlu khawatir. Aku mau istirahat dulu ya ji hyun maaf tidak bisa ngobrol denganmu dan jiyeon malam ini”

“yasudah tidak apa – apa, besok kan masih bisa. Sudah tidurlah”

So eun masuk kedalam apartementnya ketika ji hyun sudah pergi. So eun benar – benar beruntung memiliki sahabat seperti ji hyun dan jiyeon. Mereka selalu peduli padanya. So eun, ji hyun dan jiyeon memang sahabat karib dari kecil walaupun mereka sering bertengkar tapi mereka tetap peduli pada satu sama lain.

So eun merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur. Berusaha menghilangkan semua kejadian yang terjadi pada dirinya dua hari ini.

***

Ditempat lain kim bum terbangun dari tidur nyenyaknya, dia melihat jam dinding menunjukkan angka 5 pagi. Sudah saatnya dia bangun memang, tapi nampaknya dia enggan untuk bangun dari tempat tidurnya. Mimpi itu datang lagi, mimpi yang benar – benar membuatnya penasaran.

Didalam mimpi itu dia tengah bercanda dengan seorang gadis, akan tetapi gadis itu tiba – tiba saja meninggalkannya. Gadis didalam mimpinya benar – benar bisa membuatnya nyaman dan takut akan kehilangan, tapi kim bum tak mengetahui siapa gadis itu.

“so eun” gumam kim bum. Entahlah kenapa tiba – tiba kim bum teringat so eun lagi.

“jam berapa ini ?” tanya seseorang disamping kim bum

“jam 5, kau tidak bangun bukankah hari ini kau harus kekampus” kata kim bum pada seseorang yang masih tidur disebelahnya itu.

“baru jam 5”

“cepatlah bangun, Moon Joo Won kenapa kau ini malas sekali bagaimana kau bisa jadi dokter yang baik jika kau malas seperti ini”

“baiklah aku bangun, kau ini benar – benar cerewet, aku tak habis pikir bagaimana bisa gadis secantik Lee yeon hee mau menjadi kekasihmu”

“aku ini tampan dan rajin, tidak seperti kau pemalas. Makanya banyak gadis yang menyukaiku”

“kau memang narsis kim bum”. Sambil menggerurtu joo won beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi. Kim bum yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya tersenyum.

Kim bum dan joo won memang tinggal diapartement yang sama, karena memang mereka berdua selalu bersama. Tapi kim bum dan joo won tidak berkuliah ditempat yang sama. Kim bum kuliah di fakultas perguruan, sedangkan joo won di fakultas kedokteran.
Kim bum dan joo won sudah siap untuk berangkat ke kampus masing – masing.

“sepulang dari kampus kau ada acara kemana kim bum ?

“entahlah aku tidak tau”

“apa kau tak punya rencana pergi dengan yeon hee?

“hari ini dia ingin pergi ketempat latihan dance yang baru, dia tidak nyaman dengan tempat latihannya yang lama”

“bagaimana kalau kita jalan – jalan saja, nanti kita janjian ditempat biasa saja bagaimana”

“terserah kau saja”

Kim bum dan joo won pun pergi ke kampus mereka masing – masing.

***

Kim bum sudah sampai dikampusnya, hari ini kim bum belajar dengan sangat serius. Akhir – akhir ini kim bum benar – benar semangat untuk belajar padahal biasanya dia sangat malas mengikuti pelajaran walaupun dia tergolong anak yang pandai dikelasnya. kim bum sudah memasuki semester akhir dan sebentar lagi dia akan lulus, mungkin itu lah yang membuatnya semangat belajar akhir – akhir ini atau mungkin ada hal yang lain.

Pelajaran dikelas kim bum sudah selesai, dia melihat jam tangan menunjukkan angka 2 siang. Kelas joo won selesai jam 3 akan bosan jika menunggu joo won selama satu jam di cafe. Kim bum mengambil ponsel didalam tasnya dan berniat menghubungi yeon hee, tapi dia membatalkan niatnya ketika melihat nomor so eun terlintas dilayar ponselnya. Bukannya menghubungi yeon hee, kim bum malah menghubungi so eun.

“hallo so eun” kata kim bum ketika panggilannya terhubung ke so eun.

“iyaa, ada apa kau menghubungiku ? tanya so eun

“apa kau ada waktu hari ini, aku yakin kau sudah tidak ada kelas kan sekarang” kata kim bum yakin.

“aku memang sudah tidak ada kelas, tapi…

“bagus, bagaimana kalau kita pergi jalan – jalan hari ini” potong kim bum.

“hari ini aku akan kesuatu tempat dengan ji hyun”

“kau mau kemana ? bolehkah aku kesana juga. Ayolah so eun kumohon, aku ingin bertemu denganmu” bujuk kim bum

“aku sms kan alamatnya, datanglah kalau kau memang ingin bertemu denganku. Sudah dulu kim bum, ji hyun sudah menungguku.

So eun memutuskan sambungan telepon kim bum. kim bum buru – buru pergi ketempat joo won yang sebelumnya kim bum sudah memberi tahu joo won kalau kim bum akan menjemputnya.

***

Kim bum sudah sampai dikampus joo won dan melihat joo won tengah menunggu dirinya.

“kenapa kau menjemputku ? bagaimana dengan motorku kalau kau menjemputku” kata joo won kesal yang melihat kim bum turun dari motornya.

“benar juga yaa, yasudah kalau gitu kita bawa motor masing – masing. Sudahlah jangan marah – marah terus joo won.”

“memangnya kita mau kemana? kenapa kau buru – buru sekali”

“aku akan menemui kekasihku” jawab kim bum dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajahnya.

“kau ini, kalau kau mau bertemu dengan yeon hee kenapa kau mengajakku” kesal joo won

“bukan yeon hee” kata kim bum yang langsung menaiki dan menjalankan motornya.

Apa yang dimaksud kim bum dengan bukan yeon hee, memangnya siapa lagi pacar kim bum selain yeon hee. Setahu joo won kekasih kim bum adalah yeon hee. joo won buru – buru menjalankan motornya dan menyusul kim bum sebelum kim bum pergi terlalu jauh.

Benarkah kim bum mempunyai kekasih selain yeon hee, apakah yeon hee dan kim bum sudah putus atau kim bum berselingkuh. Memangnya siapa kekasih kim bum selain yeon hee “so eun”.

***

Kim bum dan joo won sudah sampai ditempat tujuan, kim bum heran untuk apa so eun datang ketempat seperti ini. Bukankah ini tempat untuk latihan dance, memangnya so eun bisa dance. Sebenarnya kim bum tak mau ambil pusing dengan hal ini, mau dimanapun yang penting dia bisa bertemu dengan so eun. Itulah yang sedang dipikirkan kim bum saat ini.

Kim bum melihat dua orang gadis sedang berjalan memasuki gedung didepannya. “itu dia” gumam kim bum.

“siapa ? tanya joo won

Kim bum tak menjawab pertanyaan joo won, tapi tangannya menunjuk pada dua orang gadis yang sedang memasuki sebuah gedung tempat latihan dance.

“bukankah itu so eun dan ji hyun” tebak joo won.

“yaa itu memang mereka, ternyata ingatanmu tajam juga moon joo won”

Joo won mulai berfikir sejenak dan mencoba menerka – nerka apa alasan kim bum datang ketempat seperti ini. Dan kenapa so eun dan ji hyun ada disini apa ini berhubungan dengan kekasih yang dimaksud kim bum tadi.

“apa kau sedang ingin bertemu dengan seseorang kim bum? tanya joo won yang tengah melihat ekspresi kim bum seperti orang yang sedang merasakan kesenangan.

“so eun, itu dia” gumam kim bum, sambil melangkah menuju gedung tempat dimana dia melihat so eun masuk didalamnya.

“apa kau tidak salah?” Tanya joo won sambil mengikuti kim bum dari belakang.

Benarkah kim bum menjalin hubungan dengan so eun, apa mungkin itu terjadi. Bukankah so eun dan kim bum terihat tak begitu akrab ketika di SMA dulu. Bahkan kim bum seperti tak menganggap so eun itu ada. Mengingat so eun adalah gadis yang biasa – biasa saja dan tak menarik. Pikir joo won.

Kim bum dan joo won sudah sampai didalam gedung, kim bum melihat so eun sedang ngobrol dengan ji hyun sambil memperhatikan beberapa orang yang sedang latihan dance. kim bum berniat menghampiri so eun tapi tak jadi karena joo won menghentikan langkahnya.

“apa yang mau kau lakukan kim bum? tanya joo won pada kim bum sambil memegang tangan kim bum.

“aku ingin menghampiri kekasihku? Jawab kim bum santai.

“kekasih yang mana, yang kau maksud sekarang?” tanya joo won lagi bingung, dengan tingkah kim bum.
“apa maksudmu?” heran kim bum dengan pertanyaan joo won.

Joo won tak menjawab pertanyaan kim bum, tapi dia menunjuk salah seorang gadis yang sedang ngedance dengan asyiknya. Kim bum melihat kearah yang ditunjuk oleh joo won. Dan betapa terkejutnya kim bum

melihat siapa orang yang ditunjuk joo won tersebut “Lee yeon hee” gumam kim bum.

* TO BE CONTINUE *

🙂 buat siapa pun yang mebaca postingan di blog ini aku ucapkan terimakasih 🙂

Komentar
  1. Norma Drew Kim berkata:

    Okee saya sudah baaca ff ini dari sekian tahun yg lalu, tapi karna sekarang rindu jadi mau baca lagi 😂
    Sekalipun dalam mimpi bisa membuat nyaman, tapi kita tidak tau akan jadi apa kemasa depannya. Mengingat kimbum menjalin kasih dengan yoon hee, dan soeun hanya tenan sekolahnya yg bahkan tak dianggapnya, dan sekarang tiba tiba datang

  2. lia Apriliani berkata:

    waduh ini maksudnya ap bumppa? dah pnya pacar msih mau ma sso, pengen 2 duanya? jgn lah serakah donk bumppa nnti mlah gk dpet 2duanya… chingu aku izin baca yaaa

  3. shazia egi r berkata:

    bnr” aneh dan lucu nih bum

  4. shazia egi r berkata:

    nah kok lucu y gara” mimpi bum nembak sso keren ceritanyaa

  5. shazia egi r berkata:

    nah kok lucu y gara” mimpi bum nembak sso keren ceritanya lnjut y

  6. shazia egi r berkata:

    nah kok lucu y gara” mimpi bum nembak sso keren ceritanya

  7. shazia egi r berkata:

    nah kok lucu y gara” mimpi bum nembak sso

  8. madi berkata:

    Keren bgt ff a thor,, bnr2 kangen ma ff yg d blog ini, semangat author buat ff yg mnarik lagi

  9. shefty rhieya kyuna bumsso berkata:

    wahh bumppa…..

    udah punya cwek mau selingkuh sma sso eon.. sso eon jg mau2 aja ckckc

  10. Hayoloh, di satu tempat ada yon hee sama so eun..
    Gimana nih..
    Next..

  11. selvy berkata:

    eith dah bumppa cuma krna mimpi lngsung aja ngjak soeun pcran, bkan’a di pkirin dulu, org udh pnya pcr
    jgn serakah, wjih ptusin dulu yg sblum’a
    next

  12. Apakah krna mimpi itu mka kim bum tertarik dgn so? Lalu klw ingn bersama so shrusnya putuskn dlu hbgan bumpa dgn kekasihmu. Jgn serahkh bumpa

  13. Mama nikita widiyati berkata:

    Astaga,nih kim bum udah punya kekasih masih juga ngebet sama so eun….mana alasannya karena mimpi pula.hedehhh….cinta banyak segi nih kayaknya!!?!!

  14. Wellyanti berkata:

    Huufff bumppa serkah bget,, dua2x maw d embattt,,,,
    tpi krenn,, crtax

Tinggalkan Balasan ke shefty rhieya kyuna bumsso Batalkan balasan