WILL THE DREAM COME TRUE (part 3)

Posted: 2 Januari 2013 in FF BUMSSO

part 3

Akhirnya bisa juga buat melanjutkan ke part 3. awalnya aku gak mau ngelanjutinnya soalnya gak ada pengunjung yang datang ke blog ini, tapi kemarin ada pengunjung yang baca dan coment ff’ku yang biasa ini jadi semangat banget ngelanjutinnya. ya udah gak mau banyak ngomong lagi ini dia…

So eun memperhatikan orang yang menyapanya, tapi so eun tak bisa mengenali orang tersebut. Karena orang tersebut memakai helm.

“kenapa kau disini sendirian?” Tanya pemuda itu lagi sambil melepaskan helmnya dan turun dari motornya.

“kau moon joo won” tanya so eun meyakinkan, kalau memang itu adalah moon joo won temannya ketika dibangku SMA sekaligus sahabat terdekat kim bum.

“iya, ini aku. sedang apa kau disini dengan keadaan basah kuyup seperti ini” tanya joo won lagi, sambil membantu so eun berdiri.

“aku tidak tau jalan pulang, dan aku bingung harus naik apa untuk pulang” jelas so eun sambil memeluk tubuhnya yang sudah benar – benar menggigil.

Joo won yang melihat so eun sedang kedinginan langsung melepas jaketnya dan memberikannya pada so eun.

“pakailah” kata joo won sambil menyerahkan jaketnya pada so eun.

“bagaimana denganmu?”

“aku ini lelaki, jadi tidak perlu mencemaskanku. Lagi pula kau lebih membutuhkannya dari pada aku” ucap joo won sambil kembali menaiki motornya.

So eun diam mematung atas perlakuan joo won, kenapa joo won begitu baik padanya.

“kenapa kau tak memakainya, apa kau tidak mau pulang”

“maksudmu”

“cepat pakailah jaket itu, dan naiklah kemotorku aku akan mengantarkanmu pulang, sebelum hujan kembali deras lagi”

So eun hanya mengangguk, dan memakai jaket joo won yang sedari tadi dipegangnya kemudian naik kemotor joo won.
Joo won langsung melajukan motornya dengan sangat kencang, karena takut jatuh so eun memegangi baju joo won.

“hei, apa kau punya nyawa ganda. Kenapa tidak pegangan padaku” perintah joo won.

So eun mengikuti perintah joo won dan melingkarkan tangannya diperut joo won.

Seorang penolong datang menyelamatkan hatinya. Bukan menyelamatkan hatinya, tapi tubuhnya. Secara kebetulan ketika seseorang meninggalkannya, muncul seseorang lain yang melindunginya.

***

So eun dan joo won sudah sampai di apartament so eun. so eun turun dari motor joo won.

“mampirlah dulu, biar aku buatkan minuman untuk menghangatkan tubuhmu” ajak so eun yang merasa tidak enak pada joo won.

“tidak usah”

“kumohon jangan menolakku”

Akhirnya joo won pun mengikuti kemauan so eun. so eun membuka pintu apartementnya dan mempersilahkan joo won untuk masuk.

“masuklah, biar aku buatkan minuman hangat untukmu”

Joo won mengangguk dan masuk kedalam apartement so eun.
Dimana orang tua so eun, kenapa tempat ini sepi sekali. Apa orang tua so eun sudah tidur atau mereka tidak ada dirumah. Pikir joo won
Tak berapa lama so eun kembali dan membawa 2 cangkir teh hangat.

“minumlah, aku mau mengganti pakaianku dulu. Kau tunggulah disini” ucap so eun dan pergi menuju kamarnya.

“dimana orang tuamu? Tanya joo won ketika mendengar suara pintu kamar so eun terbuka.

“mereka ada di busan, aku tinggal disini sendiri” jawab so eun sambil duduk disebelah joo won.

Joo won memperhatikan so eun yang tengah asyik mengeringkan rambutnya. Joo won tertegun memperhatikan penampilan so eun yang hanya mengenakan celana pendek selutut dan t – shirt. Tampak sederhana dan apa adanya.

“ini keringkan badanmu dan ganti pakaianmu juga” perintah so eun sambil menyerahkan sebuah kaos dan handuk pada joo won.

“tidak perlu, bajuku tidak terlalu basah” tolak joo won.
“nanti kau bisa masuk angin, kenapa kau selalu menolak. Aku tau kau suka terhadapku, karena aku ini gadis yang tidak menarik kan”

“bukan begitu, maksudku”

“terserah kau sajalah” ucap so eun kesal dan meminum tehnya.

Kenapa tadi dia menolongku kalau sebenarnya dia ini tidak menyukaiku. Menyukai dalam arti teman itu saja yang diinginkan so eun. walaupun selama ini so eun dan joo won tidak dekat, tapi setidaknya so eun ingin berterimakasih atas pertolongan yang telah dilakukan joo won padanya tadi.

“hei, apa itu bekas luka yang aku perbuat ?” tanya joo won sambil menunjuk bekas luka dilutut kiri so eun.

Flashback

saat itu so eun dan ji hyun baru pulang dari sekolah. Saat itu mereka masih duduk dibangku sekolah menengah pertama.

So eun yang sedang asyik mengendarai sepedanya tiba – tiba disrempet oleh seorang temannya dari sekolah lain. Bukannya minta maaf dan membantu anak itu malah mengejek so eun.

“so eun kau tidak apa – apa? tanya ji hyun pada sahabatnya yang terjatuh ketanah.

“kakiku”

“astaga lututmu berdarah so eun, apa kau masih kuat berdiri. Biar aku memboncengmu dengan sepedahku dan sepedahmu biar kakekmu saja yang mengambilnya nanti”

So eun menangis, karena kakinya benar – benar sakit saat itu. Moon joo won teman kanak – kanak so eun dan ji hyun dulu. Kenapa dia tega sekali melakukan ini pada so eun. memangnya so eun salah apa padanya.

End of flashback

So eun memperhatikan lutunya, dan tersenyum ketika mengingat hal yang menyebabkan luka tersebut ada dilututnya sekarang.

“kau tau, aku tidak bisa bejalan selama satu bulan penuh hanya gara – gara luka ini”

“benarkah, apakah sampai separah itu”

“tentu saja, orang itu benar – benar tak bertanggung jawab karena tak menolongku saat aku terjatuh”

“maafkan aku, sebenarnya saat itu aku tak sengaja” ucap joo won dengan penuh penyesalan. So eun yang melihat ekspresi joo won langsung tersenyum.

“hei, tak apa – apa itu sudah lama berlalu”

“waktu itu, kakekmu memarahiku dan memukulku”

“benarkah, aku tidak tahu itu” tanya so eun

“iya, dia mencariku kesekolah dan memukulku didepan teman – temanku” jelas joo won

“maafkan kakekku, padahal aku tak mengadukanmu padanya” sesal so eun. sekarang giliran joo won yang terkekeh melihat ekspresi muka so eun.

“hei, kenapa kau sedih. Sudah sepantasnya aku menerima pukulan itu. Itu semua memang salahku” ucap joo won sambil nyengir tak jelas. So eun tersenyum melihat joo won. Mereka berdua pun tertawa ketika mengenang masa lalu mereka.

Dulu so eun dan joo won sama – sama tinggal di busan, akan tetapi so eun pindah ke seoul setelah lulus dari SMA. So eun ikut dengan kedua orang tuanya di seoul.

“oh iya, ngomong – ngomong sedang apa kau sendirian dijalan tadi?” Tanya joo won.

So eun terdiam, kini ekspresinya terlihat sedih ketika mendengar pertanyaan joo won. So eun tak menjawab pertanyaan joo won, dan malah menundukkan kepalanya.

“hei, aku bertanya padamu kenapa kau tak menjawab” tanya joo won, sambil mengangkat wajah so eun untuk menatapnya.

Astaga, so eun menangis, gadis ini menangis. Apa yang menyebabkannya menangis. Ucapan joo won kah, atau kejadian yang meninmpanya hari ini.

“kau menangis so eun?” tanya joo won ketika melihat pipi so eun basah dengan air mata. So eun buru – buru membersihkan wajahnya dengan telapak tangannya.

“tidak, aku tidak apa – apa”

“apa kau mau bercerita padaku”

Bercerita, bercerita tentang apa. tentang kim bum, tentang kim bum yang mengajaknya berkencan dan meminta so eun menjadi kekasihnya. Atau bercerita bagaimana kim bum bisa meninggalkannya di taman hiburan sendirian. Itukah yang harus diceritakan so eun pada joo won.
So eun menggelengkan kepalanya, itu berarti so eun tak ingin berbagi kisahnya pada joo won.

“kalau begitu, istirahatlah kau pasti lelah hari ini. Aku harus pulang karena hari sudah hampir larut” ucap joo won sambil beranjak dari duduknya dan berjalan kearah pintu rumah so eun.

“terimakasih sudah mengantarku pulang dan maaf sudah merepotkanmu joo won” ucap so eun

“sama – sama, kita kan teman, sudah sewajarnya aku menolong temanku yang sedang kesusahan kan! istirahatlah. Aku pulang dulu so eun” pamit joo won.

Joo won sudah pergi, kini so eun kembali menangis. Bagaimana tidak menangis jika mengingat kejadian yang menyakitkan seperti tadi. Bagaimana kim bum bisa mempermainkan hatinya seperti ini. Kim bum benar – benar kejam, bahkan kim bum lebih kejam dari jang wo hyuk.

***

Joo won sudah sampai di apartement tempat tinggalnya bersama kim bum. joo won masuk kedalam dan melihat kim bum sedang melamun di meja belajarnya.

“kau belum tidur kim bum?” sambil berjalan kedalam kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

“kau dari mana saja, jam segini baru pulang?” tanya kim bum yang melihat sahabatnya itu baru pulang.

“aku dari tempat so eun” jawab joo won yang baru saja keluar dari kamar mandi dan sekarang merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur.

“dari mana kau bilang tadi?” kaget kim bum mendengar jawaban joo won.

“tadi setelah pulang dari kampus, tidak sengaja aku bertemu dengan so eun di jalan dekat taman hiburan. tempat kita biasa kesana. Dia kehujanan dan basah kuyup, dia juga tak tau jalan pulang. Jadi aku mengantarnya pulang” jelas joo won.

Astaga, so eun kehujanan dan tak tau jalan pulang. Apa so eun menunggu kim bum disana. Tunggu dulu, joo won bilang so eun tidak tau jalan pulang. Itu berati kim bum membiarkan so eun disana sendirian tanpa mengetahui bagaimana keadaan so eun. kim bum bahkan tak mencoba menghubungi so eun. lelaki macam apa kim bum ini. Pikir kim bum.

Bersalah, apa itu yang dirasakan kim bum sekarang. Atau menyesal karena membuat orang lain susah atas sikap plin plannya ini. Jahat itulah yang ada dipikiran kim bum. pasti so eun sekarang berfikir kalau kim bum ini orang yang jahat.

Semalaman kim bum tak bisa tidur karena terus memikirkan so eun.
Tidak mungkin kim bum menghubungi so eun saat ini, pasti so eun sudah tidur sekarang. Kim bum memperhatikan joo won yang sudah tidur dengan nyenyak.

Seharusnya bukan joo won yang mengantarkan so eun pulang tapi kim bum. kenapa harus joo won, kenapa bukan dirinya. Pikir kim bum, sambil mengacak – acak rambutnya.

Memang menangis tak bisa menyelesaikan masalah, tapi bagi sebagian orang menangis merupakan hal yang sedikit, bisa meringankan masalah yang dihadapinya.

***

Tok … tok…

Terdengar suara ketukan pintu dari luar apartement so eun, gadis itu terbangun sambil memegangi kepalanya.
Pasti hari ini dia akan sakit karena kehujanan kemaren, apalagi ternyata semalaman so eun hanya tertidur dilantai depan televisi dan bukan di kamar. Dan yang paling parah so eun tidur hanya menggunkan selembar jaket milik joo won sebagai alasnya.
Suara ketukan pintu itu tak kunjung berhenti, rasanya so eun ingin memarahi orang yang melakukannya. Tidak tahukah dia kalau badan so eun hari ini sedang tidak dalam kondisi baik.

“ji hyun, jiyeon untuk apa kalian menggangguku sepagi ini” omel so eun ketika sudah membuka pintu apartementnya.

Betapa terkejutnya so eun melihat siapa yang saat ini berdiri dihadapannya.

Kenapa so eun terkejut, bukankah menurut so eun yang datang itu ji hyun atau jiyeon sahabatnya. Kenapa harus terkejut dengan kedatangan sahabatnya. Atau jangan – jangan yang datang bukan ji hyun atau jiyeon.

So eun hendak menutup pintunya, namun tenaganya tak cukup kuat untuk melakukan itu. Karena orang yang berdiri didepannya itu menahan pintunya. Akhirnya so eun pun membiarkan pintunya terbuka dan memilih masuk kedalam rumah.
“apa aku mengganggumu” tanya orang itu sambil masuk kedalam apartement so eun.

Yang ditanya bukannya menjawab malah kembali tidur ditempatnya semula.

“apa kau sedang tak sehat” tanya orang itu lagi sambil menutup pintu dan setelah itu duduk disebelah so eun.

“untuk apa kau datang kesini?” tanya so eun yang masih tak membuka matanya. Sebenarnya so eun tak niat untuk tidur lagi, tapi so eun tidak ingin melihat wajah orang yang telah membuatnya sakit seperti ini.

“maafkan aku so eun, aku tidak bermaksud untuk meninggalkanmu di taman. Hanya saja ada sesuatu hal yang membuatku harus pergi” jelas kim bum penuh penyesalan.

“meninggalkanku dan tanpa memberi tauku”

Kim bum tak bisa menjawab kata – kata so eun, rasanya dia tak bisa kalau harus berdebat dengan so eun. mengingat bahwa memang dirinyalah yang salah.

“apa kau sengaja melakukan ini, Apa kau ingin mengerjaiku”.

“bukan begitu so eun”

“kalau begitu untuk apa kau melakukan ini semua. Kenapa kau harus membuatku menjadi orang yang bodoh hanya dengan beberapa hari”

“aku juga tidak ingin melakukannya, tapi keadaan yang membuatku seperti ini”

“keadaan yang bagaimana maksudmu. Keadaanku baik – baik saja sebelum kau muncul dalam hidupku, bahkan jauh lebih baik” ucap so eun sambil duduk dan menatap kim bum.

“maafkan aku so eun, kumohon jangan membenciku” ucap kim bum sambil memeluk so eun.

Hangat, nyaman dan tenang itulah yang dirasakan so eun saat ini ketika berada dalam pelukan kim bum. rasanya tidak ada lagi kemarahan so eun pada kim bum saat ini. Semuanya lenyap begitu saja hanya karena pelukan dari kim bum, ini benar – benar gila. Pikir so eun.

Kim bum mengeratkan pelukannya pada so eun, dengan seperti ini rasanya kim bum seperti memberi penjelasan pada so eun. bahwa dirinya tidak sengaja melakukan hal gila yang membuat so eun marah pada dirinya.

“kumohon jangan siksa aku seperti ini lagi” ucap so eun sambil menangis didalam pelukan kim bum.

“aku janji tidak akan melakukannya lagi, dan aku mohon jangan menangis” ucap kim bum sambil melepaskan pelukannya dari tubuh so eun.

“aku wanita kim bum, jadi fisik dan hatiku ini rapuh”

“aku tau, maka dari itu aku datang kemari untuk menebus rasa bersalahku”

So eun tersenyum pada kim bum, senyum yang benar – benar mempesona untuk kim bum. kenapa selama ini kim bum tidak menyadari kalau so eun memiliki senyum yang benar – benar indah.

So eun memang tidak secantik yeon hee, tapi so eun punya daya tarik tersendiri di mata kim bum khusunya untuk belakangan hari ini.

“kau mau aku melakukan apa untukmu? Tanya kim bum
So eun menggelengkan kepalanya, dan mencoba berdiri tetapi kepalanya terasa berat sekali sehingga dia mengurungkan keinginannya.

“kau mau kemana? Tanya kim bum yang melihat so eun ingin beranjak dari tempat duduknya.

“membuatkanmu minum” jawab so eun.

“tidak usah, lebih baik kau beritahu aku dimana kau menyimpan kasur dan selimutmu”

“memangnya untuk apa, aku menyimpannya dikamarku”
Tanpa menjawab pertanyaan so eun, kim bum berjalan menuju kamar so eun dan mencari dimana so eun menyimpan kasur dan selimutnya.

Setelah ketemu kim bum meletakkan kasur itu dilantai dan mendudukan dirinya di kasur itu.

“apa yang kau lakukan? Tanya so eun heran melihat apa yang dilakukan kim bum.

“kemarilah, dan tidurlah disini” perintah kim bum pada so eun sambil menunjuk kedua pahanya.

So eun tetap diam ditempatnya semula, hingga akhirnya kim bum menarik tangan so eun dan menidurkan so eun dipangkuannya dan juga menyelimuti tubuh so eun.

“apa yang kau lakukan, kau tidak perlu melakukan ini” tolak so eun

“aku tidak mau mendengar penolakan, lagian apa enaknya tidur dengan alas jaket seperti itu”

So eun melihat jaket joo won yang tergeletak dilantai, ternyata jaket joo won lah yang jadi alas tidur so eun semalam. Kenapa so eun tak menyadarinya.

“jaket itu, milik seorang malaikat penolongku”

“malaikat penolong apa, dia tak pantas jadi malaikat penolongmu”

“memangnya kenapa?”

“sudahlah aku tak mau mendengar pujianmu pada joo won”

“bagaimana kau bisa tau kalau yang ku maksud itu joo won?” heran so eun

“tentu saja aku tahu. Kemarin joo won menceritakannya padaku. Aku dan joo won kan tinggal bersama”

“benarkah, kalau begitu sampaikan terimakasihku padanya. Dan bilang padanya kalau aku pasti akan membalas kebaikannya”

“tidak mau, kau bilang saja sendiri padanya” ucap kim bum dengan cueknya.

“kau benar – benar jahat”

“memangnya kenapa kalau jahat, sudahlah aku tidak mau kau membicarakan joo won lagi. Lebih baik kau tidur saja” perintah kim bum.

So eun pun menuruti perintah kim bum dan mencoba memejamkan matanya.
So eun berharap semua ini bukan mimpi, dan kalaupun ini mimpi so eun ingin jika mimpi ini tidak berakhir dengan cepat. So eun membuka matanya lagi, dan melihat wajah kim bum. sadar diperhatikan terus, kim bum pun bertanya pada so eun.

“ada apa, kenapa kau memandangiku seperti itu. Kau terpesona padaku”
Terpesona. Tentu saja so eun terpesona dengan ketampanan kim bum. bahkan bukan hari ini saja so eun terpesona melainkan sejak dulu. Hingga tak pernah terbayangkan di benak so eun, kalau saat ini so eun sedang tidur dipangkuan kim bum. rasanya so eun ingin melambatkan waktu atau kalau bisa menghentikan waktu agar dia bisa terus bersama kim bum.

“apa sich yang kau lihat, hingga bola matamu seakan ingin terjatuh” canda kim bum.

“bukan apa – apa” jawab so eun, sambil kembali menutup matanya.
Kenapa ini harus terjadi pada so eun, harus bersyukur kah so eun akan kejadian hari ini atau harus menghindarinya. Bagaimanapun kim bum sudah mempunyai kekasih dan tak mungkin so eun merebut kim bum dari kekasihnya.

Merebut, so eun tak merebut kim bum. kim bum sendiri yang menemuinya duluan. Itu berarti bukan salah so eun, untuk saat ini so eun tak mau memikirkan hal – hal lain. Yang terpenting saat ini kim bum ada bersamanya dan itu nyata. Walaupun itu terkesan egois.

Tak peduli apa yang terjadi kemarin ataupun besok yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita melakukan hal yang terbaik dan tidak menyia – nyiakan kesempatan yang ada.

Kim bum memperhatikan wajah so eun yang tertidur. Kim bum merapikan rambut so eun yang menutupi sebagian wajahnya. So eun benar – benar apa adanya saat ini.

Rasanya baru beberapa menit kim bum dan so eun bersama, sudah ada saja yang mengganggu seperti saat ini, ketika ponsel kim bum berbunyi.
Sebenarnya kim bum tak ingin menerimanya, tapi sepertinya ponsel kim bum tak akan berhenti jika kim bum tak menerimanya. Kim bum mengambil ponselnya yang berada disaku jaketnya. Melihat siapa yang saat ini menghubunginya.

“yeon hee” gumam kim bum

Kenapa selalu seperti ini, kenapa harus memilih lagi. Kenapa yeon hee selalu mengganggu disaat yang tidak tepat. Tidak mungkin kim bum menerima panggilan dari yeon hee sekarang, tapi tidak mungkin lagi jika kim bum menolak panggilan itu. Bagaimana jika kekasihnya itu marah lagi padanya.

“terimalah” ucap so eun sambil bangun dari pangkuan kim bum.

Kim bum mengangguk, dan menerima panggilan dari yeon hee tanpa menjauh dari so eun.

“ada apa yeon hee?”

“kamu dimana kim bum? aku sudah berada di apartementmu sekarang. Kenapa kamu tidak ada, bahkan joo won pun tak tau kamu dimana”

“aku sedang mengunjungi seorang teman”

“cepatlah pulang, aku akan menunggumu disini. Jangan lama – lama sayang”

“iya sayang” ucap kim bum ragu sambil melihat kearah so eun dan memasukkan ponselnya kembali.

Senyum itu lagi, kenapa so eun selalu tersenyum seperti itu. Rasanya kim bum tak bisa jika harus melihat senyum so eun ketika kim bum harus membuat so eun kecewa lagi.

“pergilah, aku sudah baikan. Pasti yeon hee menunggumu sekarang”

“apa tidak apa – apa jika aku meninggalkanmu sekarang?

“kau lupa yaa, tidak akan terjadi apa – apa padaku walaupun tanpa dirimu”

Kim bum terdiam mendengar jawaban terakhir dari so eun, kenapa so eun harus mengatakan itu sekarang. Tidak tahukah so eun kalau saat ini kim bum mencoba untuk selalu berada di sisi so eun.

Benarkah kim bum akan berada disisi so eun, kenapa harus seperti itu. Memangnya bagaimana perasaan kim bum sebenarnya pada so eun.

“kenapa masih disini, cepat pergilah. Masih ada yang jauh membutuhkan kehadiranmu dibandingkan aku. Cepat pergi” perintah so eun.

“kau tidak marah? Tanya kim bum memastikan.

“tidak, sudah pergi”

Kini kim bum sudah pergi, dan hanya tinggal so eun sendiri disini. Sepi dan hampa yang saat ini dirasakan oleh so eun ketika kim bum sudah tidak ada. Kenapa harus terjadi lagi, kenapa rasa ini selalu muncul disaat kim bum meninggalkannya. Padahal bertahun – tahun yang lalu so eun tidak seperti ini ada apa dengan so eun.

Ketika beberapa orang dari masa lalu datang, dan mereka merubah kehidupanmu sekarang benar – benar membuat pikiran bingung. Apa lagi jika mereka membawa pengaruh yang besar pada kehidupan kita dimasa depan.

***

“dari mana saja kamu, kenapa pagi – pagi sekali sudah pergi? Tanya yeon hee ketika melihat kim bum baru saja memasuki apartementnya.

“maafkan aku sayang, temanku memintaku datang ketempatnya karena ada beberapa hal yang ingin ditanyakan” dusta kim bum sambil berjalan menghampiri yeon hee yang tengah duduk disofa apartement kim bum.

“kau tidak tau kalau aku sangat merindukanmu”

“benarkah, apa buktinya kalau kau merindukanku” goda kim bum pada kekasihnya itu

“jangan menggodaku kim bum”

“memangnya kenapa, tidak ada yang tau ini. Kenapa harus malu, kamu kan kekasihku. Ayo berikan aku ciuman selamat pagi”

“kim bum, kubilang jangan menggodaku”

“yasudah kalau begitu aku akan pergi lagi” goda kim bum sambil beranjak dari tempat duduknya. Namun buru – buru yeon hee menahan lengannya dan mencium pipi kim bum.

“kau puas” ucap yeon hee

“sebenarnya belum puas, seharusnya kau melakukannya disini” ucap kim bum sambil menunjuk bibirnya dengan jari telunjuknya.

“kau ini.”

“hei, berhenti pamer kemesraan. Tidak ingatkah kalian bahwa disini tidak hanya ada kalian berdua” oceh joo won yang baru saja keluar dari kamar mandi.

“makanya kau harus cepat – cepat cari pasangan, agar kau tidak iri lagi jika melihat kami moon joo won” goda yeon hee pada sahabat kekasihnya itu.

“kenapa kau tidak mencarikannya untukku, atau kau kenalkan beberapa temanmu padaku”

“selera teman – temanku itu sangat tinggi, mana mungkin dia tertarik padamu” goda yeon hee lagi.

“hei berhenti menghinaku, aku ini calon dokter tentu saja banyak gadis yang akan tergila – gila padaku”

“benarkah itu, kurasa tidak”

“tentu saja, aishh kau ini sama saja dengan kekasihmu itu yeon hee” ucap joo won sambil menunjuk kearah kim bum.

“hei, kenapa kau membawa – bawaku” ucap kim bum yang tidak terima pada perkataan joo won barusan.

“sudah – sudah, teruskan saja kemesraan kalian. Aku akan pergi, aku bisa gila jika terus – terusan melihat kalian berdua”

“kau mau kemana? Tanya kim bum

“aku ingin kerumah shi yoon, kemudian aku ingin pergi melihat keadaan teman lamaku”

Teman, teman yang mana yang dimaksud joo won. Kenapa ketika joo won mengatakan ingin melihat keadaan teman lamanya, pikiran kim bum langsung tertuju pada so eun. benarkah yang ada dipikiran kim bum, kalau memang so eun lah yang akan ditemui joo won.

“teman lama yang mana, apa aku mengenalnya? Tanya kim bum penasaran

“tentu saja kau mengenalnya, sudahlah aku harus pergi. Aku takut shi yoon menungguku terlalu lama”

“joo won, katakan siapa yang akan kau temui setelah bertemu dengan shi yoon? Teriak kim bum pada joo won yang hampir akan berjalan keluar.

“kenapa kau berteriak seperti itu, aku ini tidak tuli kim bum. aku ingin ketempat so eun, aku ingin melihat keadaannya. Kurasa dia akan sakit hari ini” jawab joo won sambil melangkah pergi meninggalkan kim bum dan yeon hee.

“siapa so eun? tanya yeon hee

“so eun adalah temanku dan teman joo won ketika di SMA” jelas kim bum

“benarkah, berarti dia kakak kelasku. Kenapa aku tidak pernah
mendengar namanya”

“dia tidak populer, bahkan aku pun juga tidak dekat dengannya. Aku saja heran kenapa joo won berniat menemuinya, sebelumnya joo won tak pernah peduli pada so eun” jelas kim bum

Joo won memang tidak pernah peduli pada so eun dulu, sama seperti kim bum. tapi tidak untuk saat ini. Karena mulai hari kemarin, dimana joo won menolong so eun itu adalah hari dimana joo won akan mulai masuk dalam kehidupan so eun. seperti kim bum yang secara tiba – tiba hadir dalam hidup so eun.

*** TBC ***

Komentar
  1. Norma Drew Kim berkata:

    Sudah kuduga jika joo won yg menjadi malaikat penolong,
    Kalimat soeun yg berhasil membuat kimbum terdiam, dan itu memang benar, ada atau tidak adanya kimbum soeun akan tetap baik” saja 😊
    Awal pertemuan joo won dan soeun, akan menjadi awal kisah baru mereka

  2. shazia egi r berkata:

    knp bum egois bgt sih harus dia pilih salah satu jgn semuanya di gebet gmn sih bum

  3. shazia egi r berkata:

    knp bum egois bgt sih harus dia pilih salah satu jgn semuanya di gebet

  4. madi berkata:

    Bumppa, ngeselin, nyebelin,, aaahh campur aduk rasa a hati q ktika bca ff a, lanjut thor

  5. shefty rhieya berkata:

    bumppa bikin kesel knpa bumppa harus milih yeonhee eon terus di banding sso eon..

  6. Cham.. nambah lagi nih yg suka sama sso..
    Aduduh.. rumit deh rumit..
    Next

  7. Ya ampun susah banget y buat kim bum untuk memilih… Jgn d gantung dong so. Klau bgni lbih baik so dgn kwan y kim bum yg calon doktek itu. Biar so gak makan hti. Tpi q jga rela… Kim bum hanya untuk kim so eun.

  8. Wellyanti berkata:

    Hufff,,,
    kimbum in bner2 playboy,,,, sbnerx maumu it spa toh,,,

  9. ima nikma berkata:

    Aduuhh g suka bgt ma sikapnya kim bum, ktanya suka ma soeun tp kok kyk gto ke yoon hee.. heemm sebel

  10. Desy berkata:

    Aish kim bum memang bener2 seharusnya dia itu memilih yoen hee kekasih nya apa sso..
    Klau kaya gini kan kasian ke 2 nya.

  11. ainami berkata:

    asli pengen nonjok bum hahaha~
    apalagi dia bersikap manis ma yoon hee yah walopun itu wajar secara yoon hee pacarnya heu …

  12. nafiez.elf11 berkata:

    Apakah akan terjadi perang antara shbat ..??
    Uwaaa sngat bagus pasti ff ini
    Bagus bnget …

  13. Chachicha berkata:

    Euh yeon hee ganggu aja nih..
    Bingung deh sma kelakuan bumppa pilih salah satu dong mau yeon hee atau so eun
    #maruk_amat
    wah wah wah ada yg apa cemburu nih..^^

  14. seska18 berkata:

    Eeaaaa,,kimbum plinplan nih
    Yeonhee ganggu pas banget,waktu kimbum sama soeun

  15. tiya berkata:

    kenapa lagi dan lagi buat so eun sakit hati, km bum kasian so eunnya… aduh berhrap bnget sama joo won buat kim bum cemburu walau udh cmburu sih..

  16. Tasya kamilaaa berkata:

    ini percobaan ke2 komentar, gatau kenapa pas komentar yang pertama gak nongol” -.-

  17. iin.beomsso berkata:

    Ohh ternyata jo won yg nolongin so eun…
    Kim bum plin plan nih,, kenapa dia gak mau memilih salah saru dari mereka… kalo kayak gini kan kasian so eun… kim bum egois gak mikirin perasaan so eun & yeon hee..
    Nahloo kayak nya yg mau masuk ke kehidupan so eun gak hanya kim bum aja deh, tapi joo won juga…. apa akan ada persaingan di antara mereka berdua??

  18. melli berkata:

    rumit sekali permasalahannya,,,

    apakah nanti akan ada perkelahian antara joowoon dengan kimbum??? jadi pnsran,,, mau next part nya,,,

  19. Tetta Andira berkata:

    Omoo !! YeonHee ini beneran ngeganggu !! XD
    pdhl BumSso lg so sweet”an .. Hha~
    Upzz ,, Bum-ppa jealous nihh sma JooWon oppa 😀
    ahh ,, mau lnjut ke nextpart ne thor ..

  20. nenkfa berkata:

    Uuh,,,kimbum lagi lagi bkin soeun sakit hati,,,knpa yeonhee sllu hubungi bum sih dsaat dy lg ma soeun???
    Btw,,wah joo won udh mulai tertarik ma soeun nih,,,bahaya,,,!!!
    Trus gmna hub.bumsso slnjutnya???
    Makin rumit,,,
    Lanjuutkan!!! 😀

  21. […] Will The Dream Come True Part 3 […]

  22. Kim Ra rA berkata:

    Ich Bum-ah sebenarnya Gimana sich perasaan mu sama Sso, lagi asik asik ngebayangin kemesraan nya sama Sso tiba2 kaya di Banting lagi ke Bawah waktu Bum-ahnya Godain Yeon hee,

    hahaha Ff nyaseru Chingu lanjut yuk ah

  23. yulie_bumsso berkata:

    Wuaa mkinn bgguss..
    Mrkaa kan tman dkatt kogg mrbuttkan eoonie..so eun..
    Gakk papa ituu krna Bum yg sllu plin plann..
    *cmbruu lhat Bum mntaxx kiss slmatt pgii..#mnybalkan..TT

  24. luthfiangelsso berkata:

    kim bum plin plan !!
    mending sso ma joo woon aja ^^ yg jelasan dikit 🙂
    author itu di tengah tdi ada paragraf yg pake bold itu maksud’a apa ya ??

  25. Adila Zahra berkata:

    bagus ko’ thor cerita.a
    😀

  26. airini berkata:

    yaampun bumppa ninggalin so eun mulu sih gemes banget huaaaa aah mau baca part selanjutnya dulu deh~~J

  27. sityy berkata:

    karakter kimbum sangat menyebalkan,so eun ma joo won aj deh.!

    Hallo aku datang lg buat lanjut baca.

  28. tanti no kawai berkata:

    Huaaaaa….. Makinnnn seruuuuuu…..

    ĦΔĦΔ:D ĦΔĦΔ=D ĦΔĦΔΔ=))
    $ɐκ̣̝̇Ƌ̲̣̣̣̥R̶̲̥̅̊α̩̩̩̩̥N̤̥̈̊Ǧ bukan cuma bumm-ah Ϋά̲̣̥ηġ deketin Sso….
    Tapi juga joon won….
    Bagusss…. Dengan begitu_adil kan buat mereka berdua…
    ĦΔĦΔ:D ĦΔĦΔ=D ĦΔĦΔΔ=))

    Lanjuttt baca next part… .͡▹​

  29. Dizha adrya berkata:

    Slm knl chingu q reader bru dizha adrya pas cri ff bumsso bru nemu blog ne lngsng komen z ya chingu Ya ampun bum plin plan bgt sih jdi org jgn serakah donk jrs plh slh stu untng ad joon won plng gak kan bsa nemenin sso saat sso mrsa sdh n ksepian,, akn ad cnta segi 3 sru biar bum mrsa kn skt yg jga d rsakan sso d tgu next part ny chingu

  30. Anna berkata:

    Ahhaayy mulai cnt segitigany,,KB bnr2 nie skpny bkin naik drah gemeeess,,soeun kudu bs ngasih pljrn jg bt KB,,biar mrskn yg nm-nya skt hti&kecewa,,

  31. Justgalon berkata:

    Benar…sifat kim bum yg plin plan itu mengingatkan pada seseorang eheehhehehe…aku suka thor..suka banget…
    Yeaah cinta segi empat kayaknya ni ekeekekek…okkee next part thor aku baca yaa eheehehhe

  32. Adyani berkata:

    Iiihhh oppa kim bum bkin Q emsi,,sbenarx cpa cih yg dsukai yeon hee/sso,,,,kok mbum mesra bngt ma yeon hee,,,,,daebak,,,next part dtnggu,,,

  33. AngelsShe~ berkata:

    wach makin seru chin9u kykx ada cinta se9iti9a nich !!! lanjut bc part 4x . . . .

  34. Niniet berkata:

    makin marah nih ama kim bum … gemes juga ma so eun.. ko mau mau nya di bodohin ama kim bum… heuuuhhhh ff ini ko bikin gemeeeesssss

  35. sugarsoya berkata:

    Annyeong, mian baru komen di part ini,
    Author ceritanya bikin galau ya?? Kim bum udah punya pacar tapi kenapa masih ngejar2 soeun ya? Padahal dulu dia cuek ama soeun, sebenernya dia mimpi apa sih?? Soeun juga mimpinya sama ya?? Aku rasa ini bakalan jadi cerita cinta yg rumit, bukan segitiga lagi nih, tapi jadi segi empat, soalnya ada joo won, huft
    Ditunggu next partnya ya author…

  36. putzz ran mouri berkata:

    annyeong aku reader bru di sini….
    aku komen di part ini ajj ya….

    wahhh soeun ygvawalnya gadis yg biasa saja. .. jdi bnyak di rebutin cwo nih….
    laki” dari masa lalunya satu persatu datang menghampiri….

    tapi aku agak sebel jga ma kimbum….kalau dia suka ma soeun… knapa dia ga putusin pacarnya…. mana tdi minta popo lgi… dia masih plin plan….

    di tunggu part selanjutnya thor….

  37. Sendy Sekar berkata:

    sebenernya kasian juga ya si so eun diduain sama kim bum cckck..
    tapi semakin penasaran sama ceritanya, ditunggu kelanjutannya 😀

  38. dedekartika berkata:

    uwah lanjuttt thor,
    aqu penasaran bngt.
    Alur ceritanya makin seruu.
    D’tunggu next partnya^^

  39. aved berkata:

    Wkwkwkwk thor , next part ditunggu , aku penasaran banget sama ff nya , kalo bssa jgn lama2 ya 🙂

  40. luhanismine berkata:

    Thoorrrr next partnya panjangin yah wkwkwkwk penasaran bangeet wkwkwkw hwaiting buat next part!!

  41. Sary aj0w berkata:

    K0ment trus daku,tp nape gak nimbul2?
    Aneh bgt..
    Di lanjud th0r,kim bum pgen di geplak..hahagaga

    • Lila Tyas berkata:

      senang sekali trnyta bnyk sekli yg suka sma ff bwt’an qu.. maaf bwt SARY dan smua yg udah bca dan ninggalin jejak, trus coment’nya gk muncul.. sya sndri uga bngung knp bsa gtu.. soal’nya sya uga msih blum mahir mengoperasikan blog ini.. tpi sya bnar” bertrima ksih bwt reader smua..
      🙂 🙂

  42. nahda berkata:

    waw thor ff’nya seru…
    penasaran sama kelanjutanya….
    gemana ea nasib sso eonni…???
    di tunggu secepatnya loh,jngan lupa…:D
    .

  43. ria berkata:

    puas bgt thor bc 3 ff skaligus. . .
    Tp dah tnggalin jejak ko. . .
    Ya hrz Semangat lnjtin ff aaargh bumpa plinplan bgt nie gak mau pilih . . .
    Thor d tngu part 4 y . .
    Oh y nama fb author apa yah ntar sy add?
    Ok thanks thor

  44. kikie rizky berkata:

    ahhh,yoon hee itu ganggu bgt sih…..

    aish,Bumppa nya plin plan,yg d suka syp sih?

  45. Ifa Purnama Yanti berkata:

    Wah padahl BumSso lg so sweet so sweet nya,, eh malah digangguin ma yeon hee
    duh gawat nich kayax joo won bkln jd sainganx bum nich
    ditunggu next part nya yh thor 🙂

  46. Ah thor kim bum nya nyebelin, dia itu suka sama so eun ato yeon hee sih? Knp ga mutusin yeon hee aja wkwkwk, ok thor lanjut ya semangat!!! Aku bakal ttp komen kok,

  47. sintiaroom berkata:

    Ahhh trnyata Joo Won yg nlong Sso , ahh moment Bumsso so sweet ahh gangg aja nih si yeonhee ,kak author kayanya bakal ada perang dunia ke 3???? Ahhh Soeun , Bum , Joo Won OH NO !! Bumsso hrs brsama ya kak author please please please 😉 ahh Bum knp mentingin Yeon Hee sih? :@ isshh si Yoen Hee ganggu aja noh ! Isssshhh marah marah marah :@ , ayoo dong Bum cepet ke Soeun lg ahh si YeonHee udh ptusin aja Bum !!
    Lanjutkan kak 🙂

  48. marshinta berkata:

    bguz bngt jln crta.a ..:)
    jgn brenti ngepost dunk,
    krna msi bnyak yg nngguin klnjutan ff mu,
    😦

  49. zusan_luvbumsso berkata:

    ahHhh TBCx cpt bget sich pas lg seru2x antara bum ma j0 w0n pnjngn lgi d0nk thor#mianmaksa. . .
    Pzt bum g tenang tu dgr jo w0n mw ktmu bum. . .i2 kan bum lw g tgas mlh cph jdx kan bingung sndri pdhl td bum ma sso lg romantis2x eh g twx d gangu ma ye0n hee sso pengrtian bget mang sso bs menerima bum udh px pcr ahhh g rela. . .
    Dtunggu part slnjutx,m9 cpt d post. . .hwaiting

  50. cucancie berkata:

    Wahh makin seru,sebel deh ma kim bum,kok tega sih ma so eun,ngeduain so eun,dan so eun nya mau,hadeuhhh…joo won kyknya mulai perhatian nih ma so eun dan pastinya itu bakal bikin kim bum cemburu..hahha..lanjut ya thor…ditunggu…

Tinggalkan Balasan ke nafiez.elf11 Batalkan balasan