Will The Dream Come True (Part 9)

Posted: 13 Mei 2013 in FF BUMSSO
Tag:

Will The Dream Come True (Part 9)

Will The Dream Come True (Part 9)

Cast: Kim Sang Bum, Kim So Eun, Moon Joo Won, Lee Yeon Hee
Genre: Romantic, Sad, Drama
Type: Sequel

~
~
~

Aku benar – benar tidak tau apakah aku bisa mendapatkannya atau tidak, tapi aku benar – benar berharap aku bisa memiliki dia sepenuhnya dan sampai akhir hayatku. Aku yakin, aku belum terlambat untuk memilikinya, aku yakin dia memang ditakdirkan untukku. (KIM BUM)

Dengan langkah gontai kim bum berjalan menuju apartementnya, dia benar – benar tidak menyangka jika so eun lebih memilih joo won daripada dirinya. Kenapa so eun harus membohongi dirinya sendiri, kenapa so eun tidak mau mempartahankan cintanya pada kim bum dan malah menyetujui perjodohan konyol yang dilakukan oleh orang tua so eun dan orang tua joo won.

Rasanya malam ini kim bum akan sulit untuk memejamkan matanya, jika dia mengingat bagaiamana tadi so eun mengatakan padanya agar kim bum melupakan gadis itu. Mana mungkin kim bum bisa dengan mudahnya melupakan so eun, menngingat bagaimana upaya kim bum mendapatkan so eun selama ini.

“bisa kita bicara sebentar.” Ucap seseorang, yang tengah bersandar di depan pintu apartement kim bum.

Kim bum melihat kearah suara itu, kim bum hafal betul suara siapa yang tengah berbicara padanya saat ini. kim bum sedikit kaget melihat orang itu, ternyata sahabatnya ini masih mau datang menemuinya, setelah kejadian itu. Kim bum kira joo won sudah tidak akan pernah mau lagi menemui kim bum.

“apa dari tadi kau menungguku? Kenapa berdiam diri diluar, kenapa tidak menungguku di dalam.” Jawab kim bum sambil melemparkan senyumanya pada sang sahabat.

Kim bum berjalan mendekati joo won, kim bum yakin bahwa saat ini pasti joo won akan berbicara hal yang penting dengan kim bum, melihat joo won sudah menurunkan egonya untuk menemui kim bum.

“ini bukan apartementku, mana bisa aku masuk dengan mudahnya seperti yang kau ucapkan. Tentu saja aku tidak mau jika orang – orang menganggapku sebagai “pencuri”.” Tutur joo won sambil menekankanpada kata pencuri, dan sambil menatap tajam pada kim bum.

Kim bum menundukkan kepalanya, dia tidak sanggup melihat mata joo won ataupun menjawab apa yang barusan diucapkan oleh joo won.

“aku kesini untuk memberi taumu bahwa pernikahanku dengan so eun akan dipercepat. Aku kesini hanya untuk memperingatkanmu saja,bahwa mulai detik ini aku melarangmu menemui calon istriku, sampai dengan upacara pernikahanku nanti dilaksanakan.” Joo won berjalan beranjak dari tempatnya berdiri dan menghampiri kim bum yang masih diam mematung di tempatnya.

“aku harap kau bisa mengerti.. aku tidak ingin kau mengambil apa yang telah menjadi milikku. Apalagi jika kau mencurinya dariku, aku ingin kau bersikap seperti layaknya pria dewasa.” Tutur joo won sambil menepuk pundak kim bum dan pergi meninggalkan kim bum.

Seketika tubuh kim bum menjadi lemas setelah kepergian joo won, kenapa semuanya harus berakhir seperti ini. apa sudah tidak ada bantuankah untuk kim bum agar bisa mempertahankan cintanya. Apakah tidak ada cara yang bisa membantunya untuk menmbawa so eun padanya.

“ini belum berakhir… aku akan berusaha sebisaku, aku yakin so eun itu takidrku.” Gumam kim bum meyakinkan dirinya.

~
~
~

Jika disuruh memilih, mungkin lebih baik aku tidak bertemu lagi denganmu jika pada akhirnya aku akan mencintaimu dan tidak bisa memilikimu. Tapi aku yakin jika ini semua sudah takdir, aku yakin akan ada hal yang indah untuk kita berdua. (so eun)

Saat ini so eun tengah berbaring di tempat tidurnya, rasanya matanya benar – benar enggan untuk dipejamkan padahal sang raga benar –benar lelah, dan ingin sekali terlelap. Tapi hatinya masih betah memikirkan kenangan – kenanganya bersama dengan kim bum.

“maafkan aku kim bum… maafkan aku.” Gumam so eun.

Saat ini so eun benar – benar membuat otaknya berfikir keras, apakah pilihannya ini sudah benar. Apakah dia benar – benar sudah bisa untuk melepaskan kim bum dan memilih untuk memenuhi permintaan kedua orang tuanya.

“apa yang aku ucapkan benar – benar berbeda dengan apa yang ada didalam hati dan pikiranku. Aku berharap tuhan masih memberikanku petunjuk untuk semua yang menimpaku beberapa bulan terakhir ini.” pinta so eun dalam hatinya, so eun berharap tuhan bisa menentukan jalan yang terbaik untuknya dan kim bum.

So eun melirik jam kecil yang ada di meja sebelah tempat tidurnya. jarum jam sudah menunjuk ke angka 11, itu berarti sudah waktunya so eun untuk tidur. Dan ketika so eun ingin memejamkan matanya, dering ponsel so eun pun menggagalkan niat so eun untuk memejamkan matanya.

“kau sudah tidur?” tanya suara diseberang sana ketika so eun mengangkat panggilan yang masuk kedalam ponselnya.

“aku baru saja ingin memejamkan mataku.” Jawab so eun lembut.

“kau pasti sedang memikirkan sesuatu, hingan malam sudah hampir larut dan kau masih akan memejamkan matamu.” Terka orang yang menghubungi so eun.

“apa ada sesuatu yang penting, hingga kau menghubungiku malam – malam begini?” tanya so eun.

“aku hanya ingin memastikan saja, bahwa calon istriku sedang baik – baik saja dan tidak sedang memikirkan pria lain kecuali aku.” Ucap suara diseberang sana, namun suaranya terdengar sendu.

So eun diam tidak menanggapi apa yang baru saja di ucapakan oleh joo won. Joo won benar, harusnya so eun tidak memikirkan kim bum sekarang, harusnya so eun sudah yakin bahwa joo won lah masa depannya.

Hening… tidak ada suara yang keluar dari mulut so eun ataupun dari joo won sang penelpon.

“kau masih disana so eun?”

“hemzz… aku masih disini joo won.”

“aku tidak bermaksud untuk memaksamu memikirkanku.hanya saja aku berharap kau memikirkanku, walaupun aku tau bahwa saat ini ada pria lain yang sudah memenuhi pikiranmu.” Joo won menghentikan kalimatnya. Dan ada hembusan nafas dari seberang sana yang bisa so eun dengarkan saat ini.

“aku ingin kita besok bertemu di cafe biasa. Aku ingin berbicara denganmu. Sebenarnya hanya itu saja yang ingin aku katakan. Baiklah lebih baik kau tidur, karena aku tidak mau jika kau jatuh sakit hanya karena kurang tidur. Selamat malam so eun.” sambung joo won dan langsung memutuskan sambungan teleponnya tanpa mendapat jawaban dari so eun.

“sekali lagi aku menyakitimu joo won. Tapi terimakasih sudah masuk dalam kehidupanku.” Gumam so eun dan mulai memejamkan matanya.

~
~
~

Pagi ini benar – benar sangat cerah, harusnya di pagi yang sangat cerah seperti ini bisa membuat semua perasaan orang – orang yang sedang dilanda keresahan bisa lebih sedikit bersemangat. Tapi tidak untuk dengan perasaan kim bum saat ini.

Dari semalam kim bum tak juga bisa memejamkan matanya, pikirannya masih dipenuhi dengan bayang – bayang pernikahan so eun dan joo won. Tinggal menghitung hari saja untuk menuju ke hari pernikahan mereka,dan kim bum masih tidak bisa berbuat apa – apa.

“kau benar – benar pecundang kim bum, bahkan untuk mempertahankan wanita yang kau cintai saja kau tidak bisa. Kau benar – benar menyedihkan.” Batin kim bum, menyalahkan dirinya sendiri.

Kim bum benar – benar tidak tau dengan apa yang harus dia lakukan, saat ini dia hanya bisa berdiam diri di dalam apartementnya tanpa melakukan suatu apapun. Apalagi yang harus dilakukannya saat ini. menemui so eun, bagaimana caranya? Joo won pasti akan membunuh kim bum jika mengetahui kim bum secara diam – diam menemui so eun.

“maaf tidak menjemputmu, ada beberapa urusan yang harus aku selesaikan hingga membiarkanmu datang kesini sendirian.” Ucap joo won, ketika so eun sudah berada di tempat yang joo won janjikan.

“yaa, kau kira aku anak kecil yang harus selalu diantar kemanapun aku akan pergi.” Goda so eun, sambil duduk di berhadapan dengan joo won.

“kau benar – benar mempesona so eun, disaat seperti inipun kau masih bisa untuk tersenyum. Aku benar – benar kagum denganmu.” Batin joo won sambil menatap lekat wajah so eun.
So eun heran melihat, joo won terus memperhatikannya.

“apa ada yang aneh dengan wajahku? Kenapa melihatku seperti itu?” tanya so eun yang mulai bingung dengan joo won.

“aneh… iya, ini benar – benar aneh.” Jawab joo won sambil tersenyum dan menundukkan wajahnya.
So eun semakin heran dengan joo won, apa maksud dan tujuan joo won menyuruh so eun untuk bertemu di tempat ini. sebenarnya apa yang akan di bicarakan joo won dengan so eun.

“apa yang mau kau katakan padaku?” selidik so eun. so eun berusaha hati – hati untuk bertanya pada joo won agar joo won tidak merasa terbebani dengan pertanyaan so eun.

Joo won menghela nafas berkali – kali, rasanya benar – benar sangat berat untuk joo won menyampaikan ini namun joo won harus bisa mengatakannya. Dia juga tidak mau semuannya jadi berantakan hanya karena ke egoisannya. Dia benar – benar ingin tau langsung bagaimana perasaan so eun padanya sebelum semuannya terlambat, dan membuat joo won menyesal seumur hidupnya.

“jika saat itu akulah yang bertemu denganmu lebih dahulu dan bukannya kim bum, apakah perasaanmu pada kim bum masih tetap ada, so eun?” tanya joo won dengan suara berat dan tertahan.

So eun membelalakkan matanya, so eun kaget dengan pertanyaan yang diajukan oleh joo won barusan. kemana arah tujuan pembicaraan ini sebenarnya.

“apa kau akan langsung menerima kim bum menjadi kekasihmu jika saat itu kim bum tidak mempunyai kekasih?” tanya joo won lagi, sebelum mendapat jawaban dari so eun untuk pertanyaan pertamanya.

“ap.. apa maksud dari pembicaraan ini, joo won. Aku bahkan tidak suka kau mengungkit masalah itu lagi. sebentar lagi kita akan menikah, kenapa harus membahas hal – hal yang tidak penting seperti ini.” jawab so eun sedikit kesal.

“aku hanya ingin mengetahui kejelasan atas persaanmu terhadapku, benarkah hatimu menerimaku dan bukannya karena terpaksa.” Sindir joo won, sambil menatap tajam kedua bola mata so eun, mencoba mencari kejujuran di dalam mata so eun atas jawaban yang diberikan oleh wanita yang sedang duduk dihadapan joo won saat ini.

“aku benar – benar tidak mengerti denganmu joo won, sebenarnya apa yang kau inginkan lagi. bukankah aku sudah menyetujui pernikahan kita. Kenapa kau masih tidak percaya padaku.”

“aku benar – benar berharap apa yang kau ucapkan ini benar – benar murni dari hatimu so eun. tapi sayangnya aku tidak melihat kejujuran itu dari kedua matamu. Aku tidak memaksamu untuk berbicara jujur tentang perasaanmu padaku, hanya saja aku ingin tau bagaimana persaanmu ketika kau lebih dulu bertemu denganku dan bukannya kim bum, apakah kau akan menyukaiku?” tanya joo won lagi dan kali ini dengan nada suara yang serius.

So eun benar – benar bingung harus menjawab apa, dia bungung bukan karena dia takut pada joo won, hanya saja dia tidak ingin menyakiti hati joo won. Joo won adalah pria yang baik, selama ini joo won selalu membantu so eun bahkan selalu ada disaat so eun butuh. Tapi sayang hati so eun sudah untuk kim bum dan tidak ada lagi sisa di hatinya.

“jika aku disuruh memilih, aku bahkan berharap tidak pernah bertemu lagi dengan kalian berdua. Kau tahu kehidupanku bahkan semakin rumit dengan kedatangan kalian. Aku bahkan tidak pernah berfikir jika kalian para pria terpopuler disekolah bisa masuk kembali kedalam hidupku setelah sekian lama.” Jawab so eun dengan nada tegas.

Semuanya keluar, memang selama ini kehidupan so eun baik – baik saja bahkan berjalan normal layaknya manusia biasa sebelum bertemu kembali dengan kim bum dan joo won yang merupakan dua manusia dari masa lalunya.

“jika aku disuruh memilih bahkan aku tidak ingin bertemu dengan satupun diantara kalian, namun sayang takdir berbicara lain, tuhan mempertemukanku kembali dengan kim bum dan kau. Hingga saat ini aku berada disini bersamamu.” Sambung so eun, dan menghentikan kalimatnya sambil menatap tajam joo won.

“AKU SUDAH BERBICARA DENGAN ORANG TUAMU, KAU HANYA PERLU MEMANTAPKAN HATIMU KEMBALI.” Ucap joo won, kemudian pergi meninggalkan so eun, yang masih terlihat bingung dengan ucapannya barusan.

Aku tetap mengagumimu, walaupun aku tau bahwa sudah ada orang lain yang memiliki hatimu. Aku berharap dikehidupan mendatang kau bisa mengetahui bahwa aku benar – benar sangat mengagumimu. ( joo won)

So eun benar – benar dibuat bingung dengan sikap joo won hari ini, apa yang sudah dibicarakan joo won dengan orang tuanya. apa yang dimaksud joo won dengan memantapkan hati. kenapa joo won seperti ini, apa joo won tidak puas dengan beban pikiran so eun saat ini. kenapa joo won harus membebani pikiran so eun lagi.

Nada dering dari ponsel so eun membuyarkan so eun dari pertanyaan – pertanyaan yang kini tengah berputar – putar di otaknya. So eun melihat ponselnya dan melihat siapa yang saat ini tengah menghubunginya, dan ternyata ibunya yang saat ini telah menghubunginya.

“iya ibu..”

“………..”
Bisu mendadak , semuanya menjadi hening. Hingga so eun sendiri tidak menyangka bagaimana bisa orang itu melakukan hal – hal yang makin membuat so eun bingung.

“jadi, kenapa mendadak seperti ini. apa ini tidak salah, kenapa joo won tidak membicarakannya dulu denganku.” Jawab so eun yang nampak kaget dengan apa yang dibicarakan oleh ibunya saat ini.

“…………”

So eun tidak percaya dengan apa yang ibunya barusan katakan, joo won melakukannya benar dia melakukannya. Lalu apa maksudnya dengan pertemuannya tadi jika semua ini sudah diputuskan oleh pria itu, kenapa tidak dari tadi saja joo won mengatakannya pada so eun.

So eun menghela nafasnya, so eun yakin dan benar – benar yakin bahwa joo won melakukan ini juga untuk kebaikan semua. So eun beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan cafe tersebut. Dan hari ini ada satu orang yang benar – benar harus so eun temui.

~~~

Kembali ke kehidupan kim bum, dan masih sama sepeti sebelumnya pria ini masih betah berdiam diri didalam apartementnya. Dia masih terus berfikir haruskah dia menemui so eun saat ini untuk menyampaikan ucapan selamat dan perpisahan pada gadis itu atau dia lupakan saja kenangan – kenangannya bersama gadis bernama so eun itu.

Kim bum beranjak dari tempatnya dan menyambar jaket dan kunci motornya, serta tidak lupa dia mengetikkan beberapa kalimat pada ponselnya dan mengirimkannya kepada seseorang, setuju atau tidak orang itu suka atau tidak suka joo won pada kim bum, tapi inilah yang ingin kim bum lakukan sekarang yaitu menemui so eun.

Kim bum keluar dari apartementnya dan melihat ponselnya yang sedang bergetar, menandakan ada pesan yang masuk kedalam ponselnya.

Kim bum membuka ponselnya dan mendapati dua pesan yang masuk kedalam ponselnya.
From: joo won
“Lakukan apa yang ingin kau lakukan. Aku berharap kau bisa menerima semuanya.”
Apapun maksud dan tujuanmu aku bahkan tidak peduli joo won, aku bahkan sudah tidak bisa berbuat apa – apa sekarang. Pikir kim bum ketika membaca pesan dari joo won.

From: so eun
“Datanglah ke taman, tempat kita biasa bertemu. Akku menunggumu disana.”
Kim bum tersenyum membaca pesan kedua yang masuk dalam ponselnya, kim bum tau bahwa saat ini so eun pasti sedang membutuhkannya. Walaupun ini adalah masa – masa tersulit buat kim bum, tapi so eun lebih merasa sulit dari pada dirinya.

Kim bum segera melajukan motornya, menuju ketempat yang telah ditentukan oleh so eun. senyum manis terus mengembang di bibirnya. Namun sayang hatinya masih saja dipenuhi dengan rasa takut dan penasaran.

Kim bum bingung, kenapa joo won tidak melarangnya ketika kim bum mengatakan ingin menemui so eun. dan yang lebih membuatnya bingung adalah kenapa tiba – tiba saja so eun ingin mengajaknya bertemu. Bukankah tempo hari so eun yang mengatakan sendiri bahwa seharusnya mereka tidak usah bertemu lagi. semuanya semakin membuat kim bum semakin bingung,
Kini kim bum begitu melajukan motornya dengan keceppatan yang benar – benar tinggi, dia bahkan tidak peduli pada keselamatannya, yang penting saat ini dia bisa bertemu dengan so eun itu saja.
~~~

Kim bum sudah sampai di tempat yang dijanjikan oleh so eun, tapi sayangnya kim bum bahkan tidak menemukan so eun ditempat ini.

“dimana so eun, apa dia masih belum sampai. “ batin kim bum, sambil mengedarkan pandangannya keseluruh tempat yang ada di taman ini.

“sekarang aku yang harus menunggumu. Kenapa kau terlambat?” tanya sebuah suara yang ada dibelakang kim bum. dan kim bum pun pasti tau kalau suara itu milik so eun.

“kau sudah datang? Aku bahkan tidak terlambat, aku berusaha tepat waktu sampai sini.” Ucap kim bum heran, melihat so eun sudah sampai lebih dulu dari pada dirinya. Apa jangan – jangan so eun sudah berada disini ketika kim bum menerima pesa dari so eun tadi. Pikir kim bum

“aku memang sudah sudah dari tadi sampai disini, bahkan sebelum aku mengirimu pesan.” Ucap so eun, seakan tau dengan apa yang dipikirkan kim bum.

“kau pasti bingung, kenapa aku bisa memintamu bertemu disini. Apalagi keadaan sekarang seperti menjadi kebalikan dengan hari – hari sebelumnya ketika kita bertemu ditempat ini. sebenarnya aku tidak ingin berbicara panjang lebar sekarang. Aku hanya ingin bilang bahwa pernikahanku dengan joo won….” so eun menggantungkan kalimatnya, rasanya dia tidak bisa melanjutkan kalimatnya.

“aku tau apa yang akan kau katakan so eun.” potong kim bum, dan sukses mendapat tatapan tajam dari so eun. kim bum tau, bagaimana bisa.

“kau bingung kenapa aku bisa tau? Joo won yang mengatakannya padaku, dan bukankah ini juga yang kau inginkan, bukankah kau mengatakan padaku kalau…” kini giliran kim bum yang menghentikan kalimatnya, dia bingung harus melanjutkan kata – kata ini atau tidak.

Kim bum benar – benar tidak sanggup kalau harus mengatakan bahwa pernikahan joo won dan so eun dipercepat, dan mungkin tinggal dua hari lagi mereka akan menikah.

“aku tidak menyangka jika joo won mengatakannya padamu, joo won bahkan tidak mengatakan padaku sebelumnya. Jadi bagaimana menurutmu?” tanya so eun dengan nada bicara seserius mungkin.

So eun tidak menyangka jika joo won sudah mengatakannya pada kim bum. lalu kenapa joo won tidak mengatakannya langsung pada so eun. tapi ini semua tidak penting, yang terpenting saat ini adalah pendapat kim bum tentah hal ini.

“aku bahagia, jika kau bahagia mungkin inilah takdir kita. Semoga kau berbahagia dengan joo won aku yakin joo won adalah orang yang tepat untukmu.”ucap kim bum sambil menundukkan kepalanya, dia tidak bisa memandang wajah so eun saat ini. kim bum yakin bahwa saat ini so eun pasti sedih mendengar perkataan kim bum yang tidak bertanggung jawab seperti ini.

“kim bum apa maksudmu?” heran so eun, dengan jawaban yang baru saja keluar dari mulut kim bum.

“semoga kau berbahagia dengan joo won so eun.” ucap kim bum lagi sambil berlalu meninggalkan so eun. dia benar – benar tak kuasa menerima semua kenyataan ini. namun harus bagaimana lagi, bukankah ini yang di inginkan so eun waktu itu, lagipula joo won lebih baik dari pada kim bum.

Kim bum berjalan pergi meninggalkan so eun yang masih berdiri mematung ditempatnya, kenapa kim bum berbicara sepeti tadi apa mungin kim bum sudah tidak menginginkan kembali hubungan mereka bersatu. So eun menghela nafasnya, yaa mungkin inilah jalan yang terbaik untuk kim bum dan so eun sekarang.

—TBC—

Terimakasih buat para readers yang mau menunggu kelanjutan ff ku ini, dan selamat datang juga buat para readers – readers baru. Maaf jika kelanjutan dari ff ini sedikit lama mengingat kesibukanku yang benar – benar tidak bisa diajak kompromi. Namun aku pasti akan melanjutkan part – part selanjutnya dari semua ff yang udah aku post di sini. Dan masih berharap komen – komen dari semua reader disini yaa.. terimakasih 🙂

Komentar
  1. shazia egi r berkata:

    ada yg salah paham deh kyknya

  2. shefty rhieya berkata:

    kayaknya pernikahan sso eon sm joo won batal deh…..

    n bumppa salah pahammm….

  3. ainami berkata:

    hiyaaa bum sotoy deh hahaha

  4. nafiez.elf11 berkata:

    Knp bum mlah slah pham pdhal soeun mau jlsin kalau prnikhannya udah d.btlkan
    Ayo soeun jelasin ..huufh

  5. Chachicha berkata:

    Ahh telah trjdi kesalahpahaman nih..

  6. seska18 berkata:

    Walahhhhh,,kimbum gimana to,,
    Maksud so eun kan bukan itu,,,hiyyaaaa gemes aku

  7. Tasya kamilaaa berkata:

    yaampun kimbm salam paham :/ dia salah ngertiin apa ang diucapin sso-.- harusnya dia nunggu sso ngelanjutin kalimatnya :/ trs gmn ini makin ribet aja :/
    wah yeon hee nanyain apa joo won masih suka sama dia O.o apa yeon hee mulai suka sama joo won :O smoga mereka jadian ya 😀
    next 😉

  8. tiya berkata:

    walah kim bum sok tau sih belum denger pnjelasan so eun, bikin gereget aja ni bumso… smga saja joo won bhgia dan mnmukan cnta sejtinya ato yeon hee saja lah…

  9. Makin rumit masalah nya :$
    gimana kelanjutannya hubungan bumsso 😮

  10. RANI berkata:

    apa sih sebenarnya maksud omongan joo woon???
    Dan apa ucapan yang eomma so eun ke so eun???
    aduh gimana nih masa pernikahannya so eun dan joo woon tetap berlangsung, kalau iya kan berarti so eun nggak sama kim bum dong…….
    Next part

  11. iin.beomsso berkata:

    Kayak nya terjadi kesalahpahaman diantara bumsso deh…
    Kayaknya so eun mau bilang kalo pernikahan nya sama jo won dibatalkan deh.. aiish kim bum sih main potong omongan so eun….
    Huaa lanjut baca part selanjutnya, udah penasaran sama ending nya…

  12. Tetta Andira berkata:

    Yaa !! Ituh apa mksud’x ?
    Ky’x Bum-ppa slhpaham sama Sso-eonn ?
    aishh ,, hruz diakhiri ..
    Lgsg ke end part ne , thor ? 😉

  13. […] Will The Dream Come True Part 9 […]

  14. Kim Ra rA berkata:

    Yah yah Bum-ah kayanya kalian Salah Paham dech apa yang mau Sso sampaikan tidak seperti yang Kamu pikirkan, wah wah Tinggal 1 Part lagi kajja di kebut aja yuk,,,,,

  15. sintiabumsso berkata:

    Kyaaa eon mian tia baru baca hehe udah lama ga mampir hehe, kereennnn
    hwaaa Bumssonya saling sedih disini, tapi??? Itu prnikahan sso sama joo won batal-kah??? Terus kimbum salah paham??
    Lanjut baca 🙂

  16. sityy berkata:

    dah lama gak mampir eh sekarang malah sudah end. Sepertinya kim bum salah paham. Mungkin pernikahannya dibatalkan kalau begitu salut deh sama joo won.

  17. nita berkata:

    wah akhirx d post jga lnjtnx,, nmbh sru jha crtax,, d tnggu next partx y thor,, 🙂

  18. pipip berkata:

    Waaah akirnya mncul jg part ini, nmbah seru certanya sedih bnhet bcanya
    Nbah pnsran dgn hbunhn bumsso slnjutnya dtnggu thor lnjutnnya

  19. Nhiyha Arzha Kimmieyanibeom berkata:

    Aigo,
    salah paham 😦
    Kimbum oppa gk sabaran sih
    cepet persatukan mereka thor 🙂

  20. yulie_bumsso berkata:

    Ya ammpun knpa jdii bginii..
    Yaa eoonie..
    Bum sprtii n gak mngrtii dngan sbnar n..
    Ayoo lnjuton eoonie..
    Jngan bkin Bumsso mkin galau..:)

  21. N.A berkata:

    kayak nya bumsso salah paham dah

    d tunggu part yg selanjutnya

  22. Adila Zahra berkata:

    huuuh hubungnny jd kacau nih -_-
    lnjut terus ya thor 🙂
    udh mau endding yah thor?

  23. airini berkata:

    nunggu ff ini sebulanan huaaa makin penasaran sama ceritanya…………………..
    makin complicated ya chingguuuuu semangat ya lanjutinnya, jangan lama-lama lagi hehehe annyeong

  24. Elryeleekim_kim berkata:

    Yah… Oppa kok kyk gtu sih???

    Ayo donk dapetin eonni… Jd kn dia milikmu oppa…
    Eh bukankah eonni dh jd milik bum ppa, ne? Bener kn?… Jd buat dia resmi jd milikmu……

    Emm kok eonni g nunjukin gejala kehamilan sih???

  25. lily berkata:

    ditunggu next-nya. jgn lama2 ya. udh ngak sabar nunggu kelanjutannya. semoga bumso happy ending

  26. Nitha Chan berkata:

    koq makin sedih sch ceritanya hingu….hikss…hikss… di tunggu next part-nya, semakin penasaran…hehheeh…..^^

  27. Soeun berkata:

    SenanG x jo woon tdk jadi nikah mha Sso ^_^

    brarTi ada haraPan U bumSso bersatU # yeah
    next part ea thor
    seeEmanGaat . . . . . !

  28. Niniet berkata:

    aigooo… ceritanya benar2 bikin galau nih… tapi apapun yang terjadi kuharap bumsso bersatu…!!!

  29. Vonny dyah berkata:

    Suka, lanjut ya ngepostnya jgn lama2 fighting

  30. sugarsoya berkata:

    Ya ampun kenapa malah makin ruwett!! Joowonn udah ngelepasin soeun, tapi kenapa kim bum malah nanggepnya beda, dengerin dulu dong oppa apa yg mau dibilang soeun, huaaaaa aku sedij bangett, soeun juga kayanya ga mau ngejelasin lagi deh, dan malah berpikir kim bum udah ngerelain dia, haduhhh gmna ini??
    Author next partnya jangan lama2 yah, penasaran sama kelanjutan hub. Bumsso,

  31. Irnawatyalwi berkata:

    Kok hub. Bumsso smakin rumit aja, oh tor tlng jgn smpai akhrx ff in sad ending, jdkn happy ending ya msa bumsso hrus brpisah pdhal mrka sling mencntai n mmbtuhkn.

  32. rara berkata:

    huaahhhh!!
    akhirnya dr sekian lama.
    makin keren+seru.
    next partnya d tunggu thor!!

  33. Agunk Geg Mira berkata:

    Sebenernya apa yg dibicarain so eun & eommanya?
    Pasti deh ni salah sangka..:|
    Dtnggu lanjutannya..:)
    Fighting! 😉

  34. PrincessItha berkata:

    Wah ffx kRen. . .:)
    kZian BUMSSO hBunganx bNxk rNtangan nExt 🙂

  35. AttySejatinyaMates berkata:

    Kyaaaaaaa
    Bum napa menyerah, pkknya harus pertahankan Sso..

    Haduh2 makin rumit, please jangan dibikin Sad ending*jangan pisahkan Bumsso*

  36. kisseun berkata:

    hah. .kayaknya bum slh pham nich,penasaran. . >_<
    di tunggu next nya 😉

  37. ria berkata:

    kaya y bumpa miskomunikasi dah… kepedean bgt oppa galau nya hahaha, ya terus gmana ending y eonni??
    makin rumit ini hub.mereka??
    next part d tungu eonni 😀

  38. nuribumsso berkata:

    aigoooo semakin rumit ceritanya 😦
    kasian mrk bertiga.. huft
    next partnya ditunggu 🙂 fighting!

  39. nenkfa berkata:

    aigo,,,bum salah paham lg,,, sso ayo jelaskn ma bum,, klo joowoon udh mutusin pernikahan mereka,, jangan nyerah gtu donk,,, 😦
    pokoknya bumsso harus bersatu,, hehehe 😀
    maksa.. 😛

  40. tanti no kawai berkata:

    Huaaa…. Akhirnya di lanjutt juga…. 🙂

    Huh… Ituuu BumSso_salah faham ƪάğί kan…
    Jo woon_membatalkan pernikahn ηγά̲̣̥ kan????
    Ahh…. Bumm kenpa maen potong omongan Sso aza sih…
    Dengerin dulu napa…. Huhuhu

    Kyaaa…. Makin penasarannnn….
    Next partnya di tunggu saeng… 🙂

  41. chentrinkmbatu berkata:

    Makin ruwet aku ja yg bc bingung pa lg So Eun 😦 😦
    Sso mantapkn Pilihanmu semua blum terlmbt…..

Tinggalkan Balasan ke tiya Batalkan balasan